
Kayat Asal katanya dari kata hikayat. Dimana Oleh orang kuansing pada saat itu hikayat ini ( kayat) di ceritakan dalam bentuk sebuah irama lagu yang khas. Dan diiringi dengan pukulan gendang yang khas pula. Dulu yang sangat di kenal masyarakat sebagai pelantun kayat adalah ”Jumat “. Tak satupun masyarakat pada zaman itu yang tidak menyukainya. Selain kecakapannya dalam menyusun kata kata, dia juga sangat piawai dalam memainkan gendang. Pada zaman itu kayat ini selalu mengisahkan tentang cerita perkembangan islam, cerita – cerita perjalanan nabi muhammad SAW dalam mengembangkan ajaran Islam. Namun Seiring perkembangan zaman, kayatpun mulai bergeser dari sebelumnya. Yang semula kayat ini di iringi gendang saja, sekarang menjadi bertambah satu jenis alat musik lagi yaitu biola. Biola adala instrument pengiring syair kayat. Bisa anda bayangkan, Masyarakat awam yang tak pernah mengenal sekolah tentang musik bisa memainkan alat import seperti biola dengan cara meraka sendiri dan dengan tehnik mereka sendiri. Sungguh menciptakan karya yang unik dan sangat khas, Dan Kayat yang semula adalah kisah atau cerita yang di lantunkan nyanyikan, Sekarang berubah menjadi bait – bait pantun yang bertanya dan menjawab. Tak jarang dalam pertunjukannya pantun sengaja di arahkan pada penonton, hingga terjadi interaksi antara penonton dan pekayat tersebut. hal ini akan menciptakan suasana yang gembira.